Persiapan SEO Untuk Website Berusia Dini

Pernah baca status orang yang bilang “Alhamdulillah, baru 1 hari udah page one”, atau “Baru 5 menit udah terindex Google”.


Wow banget sepertinya.


Tapi, yang perlu dicatat adalah sangat kecil kemungkinan website baru bisa mendatangkan banyak traffic hanya melalui Google, bisa dibilang tidak mungkin. Kalau kamu bisa, atau kamu punya kenalan yang mengklaim bisa, kasih tahu saya, saya mau berguru!


Definisi web baru adalah web dengan usia kurang dari 3 bulan. Sedangkan status milik orang yang kamu baca itu kemungkinan seperti ini:



  1. Yang baru 1 hari itu artikelnya, bukan websitenya. Kalau websitenya dijamin sudah berumur alias sudah lebih dari 3 bulan.

  2. Terindex itu artinya ya sudah masuk database Google, tapi belum tentu di halaman satu.


By the way, di web-web yang saya kelola, masuk ke halaman satu hanya dalam hitungan menit itu sering kok. Jelas saja, web-web saya usianya sudah melewati masa balita, apalagi kalau menembak Long Tail Keywords dan tingkat persaingannya low competition.


Jadi tidak usah terlalu penasaran setelah baca status seperti itu, biasa aja, karena kamu juga bisa. Oke, back to topic, hal-hal yang perlu kamu siapkan jika ingin optimal di search engine untuk website baru bisa kamu simak melalui pembahasan di bawah. Hal ini juga berlaku untuk website lama, seandainya ada poin di bawah ini yang belum kamu lakukan.


Pakai WordPress


Saya tidak punya web yang menghasilkan uang, dan menggunakan selain WordPress. Kalau bingung maksudnya apa, intinya saya selalu pakai WordPress untuk website yang menghasilkan. Tapi tidak sedikit juga orang yang berhasil dan menggunakan selain WordPress.


Tapi kalau bingung, ada baiknya, ikuti saran saya *maksa.


Hubungkan ke Google


Membuat Google tahu secara cepat ketika ada konten baru di website kamu. Wajib hukumnya menghubungkan sitemap ke Google Webmaster Tool (GWT).


Ada banyak cara untuk menciptakan sitemap di website. Sitemap (peta situs) itu semacam versi ringkas dari website kita. Tujuannya untuk mempermudah Google dalam menelusuri setiap konten, juga mempercepat Google mendeteksi konten baru.


Kalau pakai WordPress, bisa manfaatkan plugin Google XML Sitemaps karya Arne Brachold. Dengan menggunakan plugin ini, kamu akan secara otomais mempunyai sitemap dengan alamat domainanda.com/sitemap.xml, website ini juga sudah mempunyai sitemap di sini vatih.com/bisnis/sitemap.xml.


Rajin Update Konten


Ini langkah yang harus konsisten kamu lakukan saat masih di bawah umur (3 bulan). Tidak ada rutinitas yang harus kamu lakukan selama masa ini selain konsisten update konten. Bahkan (saran saya) hindari dulu aktifitas membuat backlink di periode ini.


Untuk konten, ada baiknya kamu fokus pada 1 tema. Kalaupun ingin lebih, jangan lebih dari 3 tema.


Fokus di Low Competition


kamu bisa baca artikel saya yang berjudul Asiknya Bermain SEO dengan Low Competition Keywords. Salah satu strategi untuk mendatangkan banyak natural visitor melalui Google adalah dengan memperkaya konten yang Low Competition. Lumayan asik kalau bisa mendatangkan 3 visitor dari 1 konten. Hanya dengan 100 konten, akan ada 300 pengunjung.


Capek bermain di High Competition, baru mejeng 3 atau 5 hari, sudah tergeser. Kalau bisa bertahan selama mungkin, kenapa tidak?


Kesimpulan


Tidak ada yang instan dan kamu tidak pernah terlambat, mulailah dari sekarang. Tidak usah aneh-aneh, fokus saja pada konten, karena ini kunci utama jika kamu ingin berhasil. kamu hanya perlu sabar menunggu dan konsisten. Iya, hanya itu.


Terkait konten, ada baiknya kamu baca tulisan ini; Sewa Jasa Penulis Konten, Perlu atau Tidak?


Setelah 3 bulan, pelan-pelan naikkan backlink, dan Google akan mengalirkan traffic yang membuat bibir kamu sumringah setiap hari.