Cara Mendapatkan Passive Income dengan Mudah

 

Cara Mendapatkan Passive Income dengan Mudah

Bagaimana cara mendapatkan passive income dengan mudah?


Well, saya sempat membahas secara implisit tentang passive income di beberapa artikel sebelumnya.


Tapi untuk artikel ini, akan dirangkum supaya lebih rapih.




Apa itu Passive Income


Jadi, sebenarnya apa itu passive income?


Passive income dapat diartikan sebagai penghasilan pasif, artinya kamu mendapatkan penghasilan dengan usaha yang minimal bahkan tanpa usaha sekalipun.


Ingat, bukan berarti nggak ada usaha sama sekali ya!


Cara Kerja Passive Income


Lalu, bagaiamana cara mendapatkan passive income? Bagaimana cara kerjanya?


Saya akan berikan ilustrasi seperti dibawah ini.


Pertama, kamu harus memiliki asetnya terlebih dahulu. Aset ini bisa kamu dapatkan dengan cara membangunnya atau dengan membelinya.


Selanjutnya, pastikan ada manajemen yang baik.


Pastinya, berbeda dengan active income, kamu tidak mengurusi manajemennya sama sekali, atau tidak begitu aktif dalam manajemen, sekedar memantau saja kinerjanya.


Terakhir, kamu akan mendapatkan hasil dari aset passive income yang sudah kamu miliki itu tadi.


Nah, proses terakhir ini akan berulang terus menerus tanpa harus membeli aset baru (kecuali kamu mau nambah sumber penghasilan ya)


Manfaat Mempunyai Bisnis Passive Income


Well, tentu saja banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika memiliki bisnis passive income, seperti:


Persiapan Hari Tua Lebih Matang


Tips ini saya dapatkan ketika belajar bersama seorang financial planner.


Tidak ada manusia yang semakin kuat fisiknya jika ia semakin tua, ada fase dewasa yang menjadi puncak kekuatan fisikmu.


Namun, lambat laun akan semakin lemah.


Hal ini akan berdampak ke pekerjaan yang kamu tekuni.


Kamu tidak bisa melakukan pekerjaan seperti di jaman fisik yang prima, namun kebutuhan akan terus ada.


Ketika kamu memiliki bisnis passive income, persiapan hari tuamu secara finansial akan lebih matang.


Apalagi jika membangun bisnis passive income sedini mungkin, ini akan membuat kamu akan melepaskan active income lebih dini.


Memberikan Kebebasan Waktu


Waktu adalah salah satu aset yang berharga daripada uang, karena ia akan habis dan tak akan kembali.


Yup, kamu akan memiliki kebebasan waktu yang hakiki ketika kamu sudah memiliki bisnis passive income yang cukup banyak atau setidaknya nilai penghasilannya melampaui dari active income utama kamu.


Dengan strategi passive yang tepat, “kebebasan waktu yang hakiki” bisa tercapai dengan mudah.


Memberikan Penghasilan Sampingan dari Active Income


Hal ini jika kamu memiliki bisnis passive income yang belum banyak atau kamu masih tidak mau meninggalkan kegiatan active income.


Tentu saja, bisnis passive income menjadi hal yang menarik untuk dijadikan penghasilan sampingan.


Lagi-lagi dikarenakan minimnya usaha yang harus kamu keluarkan, artinya tidak mengganggu pekerjaan active income kamu.


Passive Income dari Internet


passive income internet


Jadi, salah satu bisnis passive income berasal dari internet. Ada banyak sekali cara mendapatkan passive income dari internet.


Okay, supaya nggak bingung. Berikut ini contohnya


Bikin Kelas Online


Disaat pandemi seperti ini, semua menjadi serba online.


Termasuk dengan belajar, ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat kelas online.


Contoh kelas yang bisa kamu buat:



  • Kelas Tips Memasak

  • Kelas Mendesain

  • Kelas Menulis

  • dan masih banyak lagi!


Ini juga termasuk dengan bisnis passive income lho, soalnya kamu cukup perlu kerja sekali (membuat konten) selanjutnya orang-orang bisa membayar untuk menonton kelas yang kamu buat.


Kamu bisa menggunakan platform untuk menjual kelasnya di:



  • Skillacademy

  • Maubelajarapa

  • Tokopedia (kamu jual dengan flashdisk, misalnya)

  • dsb.


Biasanya ada pembagian keuntungan kalau kita upload di marketplace kelas online.


Kamu juga bisa menggunakan wordpress, dengan domain sendiri lalu menggunakan plugin Learnpress sebagai manajemen konten khusus untuk membuat kelas online.


Keuntungan yang kamu dapat akan lebih tinggi karena kamu pemilik platformnya itu sendiri.


Ikut Program Affiliate


Contoh bisnis passive income yang pertama adalah program affiliate.


Affiliate adalah program merekomendasikan barang maupun jasa dengan timbal balik berupa komisi.


Program affiliate menjadi salah satu passive income dari internet karena pada dasarnya kamu nggak perlu membuat produknya, cukup dengan merekomendasikannya saja.


Tapi kan, akhirnya tetep “bekerja” juga kan buat merekomendasikan?


Well, kembali ke definisi passive income, usaha yang sedikit hingga tanpa usaha.


Nah, makanya mengikuti program affiliate ini sangat cocok untuk kamu yang menjadi KOL (Key Opinion Leader) alias influencer.


Kok bisa? Gampangnya begini, kalau kamu sudah memiliki pengikut yang banyak. Kamu memiliki yang namanya trust alias kepercayaan.


Hal ini yang membuat cocok dengan program affiliate, karena jika kamu merekomendasikan, orang-orang akan percaya dengan apa yang kamu rekomendasikan. tanpa harus orang cari review, cari perbandingan dsb.


Sekali kamu promosiin, kamu tinggal tidur, eh orang-orang beli karena rekomendasi kamu. Akhrinya kamu dapat komisi yang banyak deh.


Kamu berminat menjadi seorang affiliater?


Kebetulan vatih.com punya panduan affiliate marketing untuk pemula yang lengkap banget.


Jual Stock Photos


Cara mendapatkan passive income selanjut adalah dengan stock photos. Apa itu?


Stock photos adalah foto yang digunakan untuk keperluan lisensi. Masih bingung?


Begini cara kerjanya, pertama kamu memiliki foto yang siap untuk dilisensikan, selanjutnya foto tersebut di upload kepada penampung foto, setelah itu foto kamu akan tersedia untuk dilisensikan kepada banyak orang.


Jadi, uangnya darimana?


Uangnya berasal dari lisensi fotonya, kamu mendapatkan bayaran ketika foto kamu ada yang membeli.


Membeli disini, bukan membeli kepemilikan fotonya ya, tetapi lisensinya.


Nah, lisensinya ini yang termasuk dalam bisnis passive income.


Kenapa? Karena kamu bisa menjualnya berulang-ulang, hanya dengan bekerja satu kali, yaitu ketika memfoto dan mempublikasikannya ke penyedia stock photos.


Yak, kamu tinggal tidur, uang pun tetap mengalir😃


Okay, aku tertarik nih, jadi dimana untuk publikasi stock photos?


Ada beberapa rekomendasi yang bisa kamu gunakan untuk menjual lisensi stock photos kamu, seperti:



  • Shutterstock

  • Dreamstime

  • Depositphotos

  • Pond5

  • Adobe Stock

  • Envato Market

  • Envato Elements

  • Canva

  • dan masih banyak lainnya.


Cara Mendapatkan Passive Income dari Stock Photos


Saya akan contohkan bagaimana caranya menjadi kontributor di Shutterstock.


Oke, pertama bergabung dulu di Shutterstock Contributor. Kamu akan diminta untuk melengkapi profil.



 


Mendaftar di Shutter Stock


Selanjutnya kamu akan menemukan tombol upload seperti dibawah ini


upload foto di shutterstock


Upload foto di Shutterstock


Tips: Ada beberapa guidelines yang harus kamu ikuti. Seperti, fotonya tidak boleh salah fokus, harus tajam, ketika foto jarak dekat usahakan background blur.


Setelah itu kamu akan diminta untuk mengisi deskripsi foto.


lengkapi info foto


Mengisi Deskripsi Foto


Setelah itu foto kamu akan di-review kurang lebih 5 hari sebelum akhirnya di approved.


proses submit


Kamu bisa memantau proses review fotomu disini


Kamu bisa mendapatkan uang ketika foto kamu ada yang mendownload.


Cara Mendapatkan Passive Income dengan Lisensi Desain


Selanjutnya adalah menjual lisensi desain.


Ini bisa dikatakan sama dengan menjual stock photos seperti diatas.


Desain apa saja yang bisa dilisensikan?



  • Desain ilustrasi, seperti vector ilustrasi obyek. Kamu biasa menemukannya di platform seperti freepik.com

  • Desain arsitektur, loh jangan salah, kalau ada orang ingin bangun rumah, kamu bisa membuat lisensi desain rumah. Ketika ada orang yang ingin membangun rumah, orang bisa beli lisensi desain rumah kamu.


Cara kerjanya pun sama, kamu bisa menjual di marketplace desain foto dan illustrator (kalau kamu desainnya illustrator)


Semisal, memang tidak ada tempat jualan desain arsitektur dengan membuat website sendiri.


Jual Ebook ataupun Buku


Okay, karena ada dua saya akan jelaskan satu-satu.


Ebook merupakan digitalisasi dari sebuah buku, kenapa ini termasuk passive income?


Alasannya adalah kamu cuma perlu menulisnya sekali lalu tinggal menjualnya saja. Tidak perlu menulis lagi untuk menjualnya.


Memang apa bedanya dengan jual buku?


Jadi terdapat beberapa perbedaan antara ebook dan buku












PerbedaanEbookBuku
PublikasiPublikasi e-Book bersifat self publishing, alias kamu menjualnya sendiri.Publikasi terdiri dari 2 jenis:

·         Self Publishing


·         Menggunakan Penerbit




Bentuk
Berbentuk digital
Berbentuk fisik



Lalu bagaimana kelebihan dan kekurangannya?


Kelebihan Ebook



  • Margin keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar daripada buku

  • Lebih rendah biaya produksi (tidak perlu cetak dan distribusi)


Kekurangan Ebook



  • Karena digital, jika tidak tepat mendistribusikannya malah lebih mudah dibajak


Baagaimana dengan buku?


Kelebihan Buku



  • Orang lebih cenderung senang membaca buku ketimbang ebook, namun lambat laun bisa terjadi pergeseran kecenderungan

  • Ada pilihan publikasi


Okay, saya akan membahas sedikit tentang pubikasi buku. Terdapat dua jenis publikasi:



  • Self Publishing

  • Menggunakan Penerbit


Self publishing memungkinkan kamu untuk mempublikasikan buku tanpa penerbit, mencetak sendiri, mendesain cover sendiri dan tidak ada penyuntingan dari editor serta akan lebih sulit untuk masuk ke toko buku.


Namun, yang menarik adalah keuntugan dari penjualan buku akan sepenuhnya milik kamu.


Sedangkan, dengan menggunakan penerbit kamu harus melalui proses seleksi.


Yup, banyak judul buku yang disetorkan ke penerbit jadi mereka harus memilih, selanjutnya ada proses penyuntingan dari editor namun kamu tak perlu pusing dengan pemasaran.


Pihak penerbit akan mendistribusikan buku milikmu ke berbagai jaringan toko buku, tetapi keuntungan bagi hasil sangat rendah.


Saya pernah mendengar royalti penulis buku seharga Rp50,000 bisa hanya Rp5,000 per buku yang terjual. Nah, disini keunggulan ebook dan self publishing.


Nah, karena kamu sudah tau kekurangan dan kelebihannya. Kamu bisa memilih untuk bisnis passive income menjual buku atau ebook.


Cara Mendapatkan Passive Income dengan Investasi Blog


Eits, jangan salah. Blog bisa menjadi salah satu bisnis passive income lho.


Gimana caranya dah? Kan tetep aja harus nulis, riset keyword, haduh capek.


Lho, oleh sebab itu pentingnya memiliki tim. Tugas kamu adalah supervisi mereka alias mengawasi kinerjanya saja.


Karena ini materi yang sudah sering dibahas di vatih.com, saya akan merangkum step-by-step memulai investasi di blog.


Memilih Domain


Kamu bisa menggunakan domain baru atau domain aged (domain yang sudah lama tidak dipakai dan sedang dijual)


Untuk lengkapnya kamu bisa melihat artikel dibawah ini.



Memilih Hosting



Mengatur DNS dan HTTPS



Menentukan Niche Blog


Niche ini diartikan sebagtai topik blog yang akan dibahas.


Kamu bisa mencari niche dari berbagai platform, seperti:



  • Quora

  • Pinterest


Pertimbangkan besaran CPC (cost per click), semakin tinggi akan semakin baik, namun akan semakin sulit juga tentunya.


Tools yang bisa kamu gunakan:



  • Keyword Explorer Ahrefs

  • Ubersuggest


Membuat Artikel



Memulai Monetize


Kamu bisa memulai monetize dengan berbagai platform, yang terkenal adalah adsense dan sering dibahas di vatih.com



Nah, selanjutnya kamu harus melakukan optimasi SEO untuk blogmu.


Hal ini agar artikel-artikel blogmu masuk ke halaman 1 pencarian Google dan akhirnya mendapatkan pengunjung dari sana.


Pelajari SEO dari artikel-artikel yang ada disini.


Mendapatkan Dividen Saham


Apa itu dividen saham?


Dividen adalah pembagian profit perusahaan kepada pemilik perusahaan (investor)


Pembagian ini dihitung berdasarkan jumlah kepemilikan saham dalam suatu perusahaan.


TLKM atau Telkom Indonesia membagikan dividen senilai Rp1500 per lembar saham.


Ketika kamu memiliki 1000 lembar saham di TLKM, maka:


Rp1500 x 1000 lembar saham =  Rp1,500,000


Kalau di Indonesia, biasanya dilakukan sekali tiap tahunnya. Namun, pembagian dividen ini tergantung oleh kebijakan dari perusahaan itu sendiri.


Membeli Obligasi Syariah


Obligasi adalah surat utang, dengan membeli surat utang itu pun termasuk cara mendapatkan passive income lho.


Obligasi bisa diterbikan oleh pemerintah maupun korporasi.


Pada obligasi, kamu akan mendapatkan imbal balik bunga tetap tiap tahunnya dengan diakhir tahun pokok pinjaman akan dikembalikan.


Ilustrasinya seperti ini:


Perusahaan A menawarkan obligasi Rp50,000,000 dengan bunga 8% dan jangka pengembalian 5 tahun.


Maka, setiap tahunnya kamu akan mendapatkan bunga 8% dari 50 juta dan pada tahun kelima, uang 50 juta tersebut akan dikembalikan.


Bagaimana dengan obligasi syariah?


Obligasi syariah dinamakan sukuk. Nah, kalau di obligasi syariah tidak mengenal bunga, adanya uang sewa imbal hasil.


Terdapat 4 jenis sukuk:



  • Sukuk Ijarah

  • Sukuk Mudharabah

  • Sukuk Masyarakah

  • Sukuk Istishna


Saya lebih sering mendengar pemerintah yang menerbitkan obligasi syariah.


Kamu bisa cek artikel investasi syariah untuk mempelajari investasi syariah lainnya.


Kamu bisa cek di OJK tentang data produk obligasi syariah.


Passive Income Offline


passive income offline


Bisnis passive income juga tidak hanya berasal dari internet saja, kamu bisa mendapatkan passive income secara offline.


Rental Properti


Rental properti menjadi salah satu cara mendapatkan passive income secara offline yang sering kita dengar.


Banyak jenis properti yang bisa kamu sewakan, seperti:



  • Gudang

  • Rumah Mewah digunakan untuk Villa

  • Kos-kosan

  • Kantor


Kenapa properti juga termasuk passive income?


Properti juga termasuk dengan passive income, karena aset yang memberikan keuntungan dengan uang sewa kepada kamu.


Kamu hanya perlu “bekerja” dengan cara membeli properti tersebut dan memastikannya untuk tetap ada yang berlangganan menyewa propertimu.


Saya sudah pernah membahas Tips Investasi Properti Supaya Keuntungan Bisa Maksimal secara lengkap kalau kamu ingin mempelajarinya lebih lanjut.


Rental Kendaraan


Rental kendaraan juga termasuk bisnis passive income yang cukup sederhana.


Cara kerjanya sama seperti dengan rental properti, kamu mendapatkan passive income dari setiap orang yang menyewa kendaraan yang kamu miliki.


Namun ada beberapa poin perbedaan:



  • Butuh tambahan karyawan agar kendaraan bisa berjalan sebagai mesin passive income (tidak seperti rumah)

  • Depresiasi atau nilai penyusutan aset dinilai lebih besar daripada properti, hal ini menyebabkan pada waktu tertentu, aset kendaraan jadi tidak lebih bernilai


Investasi Franchise


Franchise diartikan sebagai kita membeli suatu lisensi merek dan manajemen suatu bisnis.


Terdapat 2 pihak dalam bisnis franchise:



  • Franchisor: Pihak yang menawarkan waralaba/franchise-nya

  • Franchisee: Pihak yang membeli lisensi waralaba/franchise-nya


Biasanya, ini dilakukan di dunia kuliner. Vatih.com sempat membahasnya di Usaha Franchise Bagaimana Memulainya Supaya Berhasil?


Nah berarti, ada dua pihak kan ya?


Mana yang termasuk dengan bisnis passive income?


Jawabannya: Keduanya!


Kok bisa? Begini alasannya:



  • Sebagai Franchisor, ia mendapatkan pembagian royalti dari franchisee, lalu mendapatkan juga uang pembelian lisensi pertama kali. Kamu hanya bekerja untuk membangun sistem bisnis yang cukup teruji.

  • Sebagai Franchisee juga bisa dikatakan bisnsis passive income, karena manajemen sudah dibuatkan oleh franchisor yang dibutuhkan hanyalah kapital (modal uang) untuk memulainya. Akhirnya, ketika pembagian keuntungan, franchisee bisa menikmati uangnya saja.


Peer to Peer Lending


Cara mendapatkan passive income selanjutnya adalah dengan peer to peer lending.


Peer to Peer lendng atau P2P merupakan pembiayaan dari suatu pihak kepada pihak lainnya.


Akhir-akhir ini, peer to peer lending menjadi trend solusi pembiayaan bagi beberapa bisnis.


Hal ini dikarenakan mudahnya persyaratan untuk mendapatkan pendanaan.


Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan:



  • Pastikan peer to peer yang dilakukan merupakan bisnis yang halal

  • Pastikan badan peer to peer nya terdapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan


Ada beberapa contoh peer to peer lending



  • iGrow, peer to peer untuk bidang pertanian

  • Growpal, peer to peer untuk bidang perikanan


Strategi Passive Income


strategi passive income


Lalu, bagaimana mengoptimlakan passive income agar nilainya selalu meningkat setiap saat?


Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika memulai bisnis passive income.


Tips Mengikuti Program Affiliate


Ada beberapa tips yang bisa saya bagikan kalau kamu mengikuti program program affiliate.



  • Berikan Reward


Misal, kalau ada yang membeli suatu produk dari link affiliasi kamu. Berikan mereka reward atau bonus kepada mereka agar lebih menarik.


Kamu bisa memberikan bonus berupa produk digital, yang tidak memakan biaya lagi ketika diberikan ke orang lain.


Sebagai contoh, kamu jualan kitchen set.


Bonusnya ebook-ebook memasak 😂


atau misal bonus alat masak yang lain kalau bukan digital.


Pastikan juga bonusnya relevan dengan produk yang kamu pasarkan. Ya kan lucu jualan kitchen set tapi bonus minuman jamu.


Tips Investasi Blog Berjalan Lancar


Nah, tips ini agar blog kamu bisa tidak diurus dengan kamu alias autopilot kayak ✈✈


Percuma juga kalau kamu masih ngurus banyak hal, nanti gajadi bisnis passive income deh.



  • Rekrut orang yang bisa riset kata kunci


Ini penting. Sebelum membuat konten artikel, hal pertama yang dilakukan adalah riset kata kunci.


Kalau ga diriset alias bikin konten asal-asalan, saya bisa jamin ga efektif dan membuang uang.


Kemampuan teknisnya, ya bisa pakai ubersugggest, KWFinder ataupun Ahrefs dan sejenisnya.



  • Rekrut Penulis


Yak, sekarang urusan kontennya nih. Tips saya kalau cari penulis, carilah yang masih ada hubungannya dengan niche blog kamu.


Misal kamu punya blog pendidikan, kontennya kan dari berbagai mata pelajaran, bisa kamu rekrut orang berdasarkan mata pelajarannya.


Baru deh, diajari menulis yang teroptimasi SEO.


Tips Bisnis Passive Income Rental Kendaraan


Bisnis ini barrier to entry-nya rendah, artinya banyak orang bisa meniru bisnis ini.


Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan sebelum terjun ke bisnis rental kendaraan untuk menanggulangi nya:



  • Belilah kendaraan yang diminati masyarakat atau populer


Ini akan menjadi daya tarik lebih untuk masyarakat, biasanya yang dipilih adalah mobil dengan kapasitasnya lebih banyak.



  • Belilah kendaraan dengan biaya perawatan rendah


Misal, kemudahan mencari suku cadangnya menjadi faktor penting. Kalau susah dicari, biaya perawatan bisa mahal sekali.


Jika biaya perawatan mahal, harus diseimbangi dengan biaya sewa yang tinggi. Biaya sewa tinggi bisa dicapai kalau mobilnya termasuk mobil mewah.



  • Buat manajemen SDM yang baik


Sopir yang bergabung diberi pelatihan pelayanan pelanggan agar lebih profesional. Nilai yang diberikan meningkat, harga sewa lebih tinggi pun menjadi tidak masalah.


Belajar Financial Planning


Untuk kamu yang menggunakan bisnis passive income sebagai penghasilan tambahan, hendaknya kamu belajar financial planning.


Ini memang tidak akan meningkatkan passive income kamu, tapi agar keuangan kamu lebih efisien.


Kamu bisa membaca buku seperti berikut ini:



  • Make A Plan And Get Your Financial Dreams Comes True (Melvin Mumpuni)

  • The Total Money Makeover: A Proven Plan for Financial Fitness (Dave Ramsey)

  • Financially Fearless (Alexa Von Tobel)

  • All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan (Elizabeth Warren, Amelia Warren Tyagi)


Kesimpulan


Banyak sekali cara mendapatkan passive income yang bisa kamu gunakan sebagai penghasilan utama ataupun sampingan.


Namun jangan lupa untuk mempelajari financial planning, menurut saya percuma bisnis passive income besar sekalipun jika kita tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.


Akhirnya terjerumus kerugian deh.


Oh ya, kalau kamu punya cara mendapatkan passive income lainnya jangan lupa untuk berkomentar di bawah ini ya!